KOMPAS.com - Salah satu dosen dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) apt. Refsya Azanti Putri, M.S.Farm., membuat inovasi menarik yakni teh alami dari rambut jagung.
Salah satu produk antioksidan itu juga dapat dibuat sendiri oleh masyarakat. Karena bahan bakunya berasal dari limbah pertanian tanaman jagung.
Refsya yang juga dosen Prodi Farmasi itu mengajak masyarakat desa untuk memanfaatkan limbah pertanian tanaman jagung, khususnya rambut jagung untuk dijadikan teh.
Adapun dipilihnya bahan baku rambut jagung karena Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra produksi jagung terbesar di Indonesia dengan total produksi mencapai 5,3 ton per hektar.
Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Terapi Rehabilitasi lewat Metaverse
Dalam hal tersebut, ternyata limbah tanaman jagung yaitu rambut jagung berkhasiat sebagai suplemen herbal dan bernilai ekonomis.
Menurutnya, rambut jagung mengandung polifenol, flavonoid, dan vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan sehingga baik untuk kesehatan tubuh dan kulit.
Selain itu, teh rambut jagung bermanfaat untuk membantu menjaga tekanan darah normal, membantu mengontrol kadar gula darah, membantu mengatasi kelelahan, dan memperbaiki mood.
"Teh rambut jagung ini dapat dijadikan sebagai produk herbal yang berkhasiat untuk kesehatan dan juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat Desa Batuliman Indah," ujar dia dikutip dari laman Itera, Sabtu (21/1/2023).
Kegiatan sosialisasi dilakukan di Desa Batuliman Indah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu.
Untuk cara pembuatannya yakni dengan:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.