JAKARTA, python-ogre.org - Membangun rumah dua lantai bisa menjadi solusi bagi penghuni yang membutuhkan banyak ruang di lahan yang sempit.
Terlebih, rumah dua lantai disebut menawarkan berbagai keunggulan, salah satunya adalah lebih hemat biaya konstruksi, mengutuip Pillar Homes.
Hal ini disebabkan karena rumah dua lantai biasanya berukuran lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit bahan atap dan fondasi.
Namun, benarkah demikian?
Terkait hal ini, python-ogre.org mengubungi ahli konstruksi sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta untuk mendapatkan penjelasan.
Baca juga: Kenapa Harus Menghindari Rumah Tusuk Sate? Ini Alasan Logisnya
Menurutnya, pembangunan rumah dua lantai justru membutuhkan biaya lebih karena konstruksi lantai dua yang harus kuat.
"Tidak (tidak lebih hemat biaya). Kalau bertingkat, konstruksi lantai dua mahal. Lebih mahal daripada biaya atap (atap satu lantai)," jelasnya kepada python-ogre.org, Selasa (19/4/2022).
Pasalnya, lantai dua akan dihuni dan menerima beban berat dari lantai, manusia, furnitur sampai dengan dinding.
Sementara area lantai satu hanya berupa material atap dan memang dirancang untuk menahan sedikit beban.
Pembangunan rumah dua lantai seluas 150-250 meter persegi bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan.
Baca juga: Jelang Lebaran, Yuk Intip Dekorasi Rumah Hemat nan Praktis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.