Rusun Mahasiswa Universitas Tadulako untuk Warga Terdampak Bencana Tuntas Dibangun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini, rumah susun (rusun) mahasiswa Universitas Tadulako di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah selesai 100 persen.

Tidak hanya tuntas dibangun, melainkan rusun tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair seperti tempat tidur, kasur, meja kursi belajar, kamar mandi, dan sarana pendukung lainnya.

Tujuan dibangunnya rusun tersebut untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi milenial yang sempat terdampak bencana alam di Sulteng.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan hal ini dalam rilis, Minggu (24/7/2022).

"Rusun mahasiswa di Universitas Tadulako sudah jadi 100 persen dan diharapkan mampu mendorong semangat belajar milenial yang ada di Sulteng," jelas Iwan.

Menurut Iwan, penanganan bencana yang dilaksanakan Kementerian PUPR tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan dan hunian, tapi juga mendukung pemulihan sektor pendidikan.

Sejumlah gedung sekolah dan sarana pendidikan seperti rusun mahasiswa juga dibangun agar generasi muda di Sulteng kembali memiliki semangat belajar sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Dia juga telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sulteng untuk mengecek hasil pembangunan infrastruktur dan berharap fasilitas rusun mahasiswa ini bisa dikelola dengan baik oleh pihak kampus.

Baca juga: Mahasiwa Universitas Tadulako Dapat Bantuan Rusun 24 Meter Persegi

Hal itu bertujuan agar aset negara yang dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini memiliki usia pakai yang cukup panjang dan dihuni oleh mahasiswa yang tepat dan benar-benar memiliki semangat belajar.

Kebutuhan rusun untuk mahasiswa di Sulteng memang cukup banyak. Hal itu dikarenakan banyak fasilitas pendidikan di Sulteng yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi.