JAKARTA,KOMPAS.com - Apartemen merupakan salah satu jenis properti yang tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal namun bisa menjadi instrumen investasi.
Sayangnya, kondisi sektor apartemen di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin memprihatinkan terutama setelah terjadinya Pandemi Covid-19.
Bahkan, meski penanganan pandemi relatif berhasil, namun belum ada tanda-tanda menggembirakan dari sektor ini.
Dalam Jakarta Property Highlight semester I tahun 2022, Knight Frank Indonesia melaporkan total pasokan apartemen yang tersedia di Jakarta hingga Juni 2022 adalah sebanyak 9.348 unit.
Sementara, tingkat huniannya baru sekitar 58,8 persen. Itu artinya sekitar 5.496 unit apartemen yang sudah berpenghuni. Sedangkan 3,851 unit sisanya masih menanti penyewa.
Baca juga: 805 Unit Apartemen di Surabaya Menanti Penyewa Baru
Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir dituding menjadi penyebab yang membuat performa sektor apartemen kian merosot.
Beberapa pengguna media sosial menilai, investasi di sektor apartemen ini sudah tidak lagi menjanjikan.
Bahkan ada yang mengaku unit apartemen yang ia tawarkan beberapa tahun lalu tak kunjung mendapatkan penyewa.
Lantas, apakah benar sektor apartemen di Indonesia sudah dalam kondisi kritis?
Dalam wawancara bersama Kompas.com, Head Research Department Colliers Indonesia Ferry Salanto menyampaikan kondisi pasar apartemen di Indonesia ternyata sudah menunjukan tanda-tanda penurunan performa sebelum pandemi Covid-19 terjadi pada tahun 2019.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.