JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan sudah melakukan pengisian air awal atau impounding pada Desember 2022.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko dalam konferensi pers pada Kamis (29/9/2022).
"Tadi saya lapor ke Bapak Menteri (Basuki Hadimuljono), Desember itu harusnya sudah impounding. Mungkin nanti Maret-April (2023) sudah selesai karena sudah menyiapkan kebutuhan dasar untuk Ibu Kota Nusantara (IKN)," jelas Jarot.
Adapun saat ini, progres fisik Bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 63,5 persen.
Jarot mennyampaikan bahwa seluruh mitra yang bekerja dalam proyek ini, baik kontraktor maupun supervisi, sudah memberikan yang terbaik.
Baca juga: Bendungan Ciawi dan Sukamahi Kelar Oktober, Siap Kontrol Banjir Jakarta
"Rasanya kaki untuk kepala, kepala untuk kaki. Tetapi kualitas dan kuantitas tetap saya tuntut karena kita investasi bendungan sama dengan investasi bencana," tambah Jarot.
Untuk diketahui, Bendungan Sepaku Semoi dibangun untuk mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di IKN.
Bendungan yang memiliki luas genangan 280 hektar dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik ini dapat dioptimalkan dalam penyediaan air baku 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556 miliar oleh PT Brantas Abipraya (Perserp), PT Sacna, dan PT Basuki Rahmanta Putra.
Di sisi lain, air dari Bendungan Sepaku Semoi dipastikan dapat langsung diminum oleh masyarakat termasuk yang tinggal di IKN.
Baca juga: Oktober 2022, Ditjen SDA Bakal Bentuk Unit Pelaksana Bendungan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.