BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Sebuah masjid untuk mengenang Panglima Angkatan Laut Tiongkok, Laksamana Cheng Ho dibangun di Desa Mangkol, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
Masjid dengan arsitektur oriental khas Tionghoa itu dibangun di lahan seluas 5.250 meter persegi.
Menariknya, pembangunan masjid diinisiasi oleh para mualaf etnis Tionghoa.
Selain sebagai tempat ibadah, di lokasi tersebut juga akan dibangun asrama, madrasah, dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA).
Sementara untuk menambah kesan wisata religi khas Tionghoa, juga dihadirkan kolam ikan koi, taman dan kapal Laksamana Cheng Ho.
Baca juga: Masjid Al Jabbar Dikritik Gara-gara Makan Duit Rp 1 Triliun, Apakah Layak Dibangun?
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin berharap pembangunan masjid tidak memakan waktu lama.
Berdasar keterangan dari panitia proses pembangunan masjid membutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun.
Meskipun Pemprov Babel telah membantu dengan memberikan dana hibah, namun pihaknya akan terus mengupayakan untuk mempercepat pembangunan masjid tersebut.
"Jika membangun mal dan kafe bisa dikerjakan hanya setahun, masa kita membangun masjid harus 3-5 tahun. Nanti kita akan upayakan bersama-sama agar bisa lebih cepat," kata Ridwan seusai peletakan batu pertama, Jumat (7/10/2022).
Ridwan menuturkan, dengan langkah dan niat yang baik, maka dapat menjadikan masjid sebagai salah satu lokasi pusat peradaban umat Islam di daerah Bangka Tengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.