JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Basuki meminta kontraktor pelaksana dan supervisi yang membangun Bendungan Tiu Suntuk dan Bendungan Beringin Sila di NTB harus mengutamakan aspek kualitas, estetika, dan lingkungan.
Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau lokasi pembangunan ke dua bendungan tersebut di NTB pada Jumat (14/10).
“Konsultan supervisi harus menjalankan fungsi pengawasan dengan baik. Sementara konsultan pelaksana harus memiliki eagerness dan antusiasme untuk menjaga kualitas pekerjaan,” kata Menteri Basuki seperti dikutip dari laman instagram Kementerian PUPR.
Baca juga: Ini Manfaat 7 Bendungan yang Dibangun Bersamaan di NTT
Selanjutnya, untuk aspek estetika dan lingkungan, Menteri Basuki meminta agar penghijauan di tebing sekitar bendungan dioptimalkan.
“Tebing-tebingnya harus ditanami dengan hydroseeding. Kalau bisa dipasang sprinkler agar tebingnya tidak kering,” tambah Menteri PUPR.
Bendungan Tiu Suntuk berlokasi di Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Bendungan ini telah dibangun sejak Februari 2020 dan menelan dana sebesar Rp 1,27 triliun.
Bendungan yang direncanakan rampung pada akhir 2023 ini memiliki kapasitas tampungan 55,90 juta meter kubik dan luas genangan 312,09 hektar.
Diharapkan kehadiran Bendungan Tiu Suntuk bisa menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik serta menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 hektar di Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene.
Selain itu, bendungan ini juga memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 meter kubik detik.
Sementara itu, Bendungan Beringin Sila berada di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB dan telah dibangun sejak tahun 2019.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.