JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek perumahan diperkirakan bakal meraup nilai konstruksi Rp 54,90 triliun pada tahun 2023.
Hal tersebut sebagaimana dalam publikasi BCI Central berjudul Indonesia Construction Market Outlook (IMCO) 2023.
Proyek konstruksi perumahan dimulai dengan total nilai Rp 54,90 triliun pada tahun 2023. Mencakup sektor rumah tapak dan apartemen.
Nilai tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2022 yakni, Rp 47,28 triliun. Namun belum melampaui tahun 2019 atau sebelum pandemi, yakni Rp 61,55 triliun.
Untuk rumah tapak, diproyeksikan mendominasi konstruksi perumahan sebanyak 66,46% dengan total nilai konstruksi Rp 36,484 triliun.
Baca juga: Ini Tiga Penggerak Pasar Konstruksi Indonesia Tahun 2023, Apa Saja?
Sementara sektor apartemen sebesar Rp 14,45 triliun atau 26,33% dari total nilai pembangunan perumahan.
Adapun hambatan ekonomi saat ini yang berdampak pada sektor perumahan, rumah tapak diharapkan berdiri keluar sebagai pemimpin pertumbuhan tahun depan.
Sedangkan sektor apartemen secara keseluruhan bakal melanjutkan tren yang bergerak dengan lembut ke atas.
Dengan latar belakang pendapatan rumah tangga yang lemah dan suku bunga KPR lebih tinggi, pasar rumah tapak relatif menunjukkan kenaikan yang konsisten, fundamental jangka panjang kuat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.