JAKARTA, python-ogre.org - Berapa harga yang wajar dan layak untuk jasa pekerja konstruksi atau tukang harian?
Pertanyaan tersebut pasti terlintas dan penting pada era pembangunan masif dan keterbukaan https://www.kompas.com//properti/read/2022/12/10/170000721/cari-jasa-tukang-dengan-harga-wajar-dan-layak-coba-aplikasi-ini.
Kendati demikian, pertanyaan tersebut sayangnya belum sepenuhnya memiliki jawaban yang standar.
Terkadang pengguna jasa merasa harga upah yang dibayarkan terlalu tinggi, sebaliknya tukang juga menganggap bayarannya tidak sesuai dengan pekerjaan.
Akan tetapi, Gravel sebagai aplikasi pencari tukang menawarkan solusi atas kesenjangan harga antara pengguna jasa dan pekerja konstruksi.
Terbukti Gravel telah dipercaya untuk menyelesaikan lebih dari 4.000 proyek pembangunan dengan bantuan puluhan ribu tukang (akrab disebut Dulur) yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia.
Co-Founder dan CEO Gravel, Georgi Putra menyampaikan, pihaknya meyakini bahwa bisnis jasa, baik itu secara konvensional maupun digital, ujungnya tetap bermuara prinsip kepercayaan, dan kepercayaan ini didapat dengan keadilan dan keterbukaan.
"Hingga saat ini kami telah menuai hasilnya dan mendapatkan feedback tingkat kepuasan konsumen sebesar 99,7%," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Pekerja Konstruksi di IKN Akan Tinggal di Rusun Modular
Gravel mengedepankan prinsip fairness (kewajaran dan keadilan) bagi konsumen (pengguna aplikasi) dan mitra usaha (pekerja konstruksi).
Tujuannya agar kedua pihak memperoleh keadilan dalam transaksi jasa tukang bangunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.