JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti mewah di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten, dinilai sangat potensial untuk digarap.
Pasar ini terbentuk sejak tahun 1993 ketika generasi pertama mendiami kawasan Gading Serpong hingga tiga dekade kemudian saat daya beli dan stasus sosial-ekonomi terus meningkat.
Dari total 100.000 kepala keluarga, sekitar 30 persen hingga 40 persen di antaranya merupakan kalangan yang merdeka secara finansial (financial freedom), alias pebisnis dan pengusaha.
Merekalah captive market yang menjadi incaran utama PT Paramount Land, saat merilis produk terbaru Matera Residence pada pengujung Tahun 2022 ini.
Baca juga: Penampakan Rumah Termahal Se-Indonesia, Harganya Setara Lamborghini Sesto
"Selebihnya, dari riset yang kami lakukan merupakan pembeli yang berasal dari Jadebotabek, Lampung, Medan, Bengkulu, dan Surabaya," ujar Presiden Direktur PT Paramount Land M Nawawi menjawab Kompas.com, Rabu (14/12/2022).
Menurut Nawawi, sejak diperkenalkan kepada publik, produk rumah dengan harga serentang Rp 6,5 miliar hingga Rp 18 miliar ini telah menarik minat konsumen.
Sekitar 40 orang di antaranya telah membeli Nomor Urut Pemesanan (NUP) yang dijual seharga Rp 50 juta tanpa jaminan uang kembali alias non-refundable.
Besaran NUP ini nyaris separuh dari harga rumah subsidi di seluruh kota Pulau Jawa (kecuali kawasan Jadebotabek) Rp 150,5 juta.
Fakta ini semakin memvalidasi bahwa pasar properti kelas mewah memiliki ceruk tersendiri dan akan selalu ada seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Terobosan Paramount Terapkan Pembiayaan Inklusif Perumahan bagi Milenial
Matera Residences dikembangkan di atas lahan seluas 20 hektar dengan mengadopsi desain modern klasik baik dari sisi penataan kebutuhan ruang dalam yang lengkap, maupun tampilan façade bangunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.