JAKARTA, python-ogre.org - Sejumlah masyarakat di Indonesia ternyata memiliki rumah lain selain yang sedang ditempati. Atau bisa dibilang punya rumah lebih dari satu.
Sebagaimana dikutip dari dokumen Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2022.
Publikasi itu berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022 yang dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.
Yakni 34 provinsi dengan ukuran sampel 345.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Kepemilikan rumah di tempat lain merupakan aspek penting dalam pengukuran kebutuhan akan rumah atau biasa dikenal dengan istilah backlog perumahan.
Adapun rumah tangga yang dikatakan memiliki rumah lain apabila kepala rumah tangga/pasangannya/anaknya memiliki rumah di tempat lain yang siap ditempati, selain dari yang ditempati oleh rumah tangga tersebut saat pencacahan.
Baca juga: Meski Tempati Rumah Milik Sendiri, 33 Persen Warga Tak Pegang SHM
Pada tahun 2022, rumah tangga di perkotaan dan pedesaan yang memiliki rumah lain tercatat sebanyak 8,68 persen. Atau, 9 dari 100 rumah tangga memiliki rumah lain selain yang ditempati.
Persentase ini lebih rendah dibandingkan angka pada tahun 2020 sebanyak 10,20 persen, maupun tahun 2021 sebanyak 9,30 persen.
Jika dilihat dari tipe daerah, persentase rumah tangga di perkotaan yang memiliki rumah lain lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga di pedesaan.
Rumah tangga di perkotaan yang memiliki rumah lain tercatat 10,29 persen. Sementara rumah tangga di pedesaan yang memiliki rumah lain 6,47 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari python-ogre.org. Mari bergabung di Grup Telegram "python-ogre.org News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.