JAKARTA,KOMPAS.com - The Empire State Building di New York, Amerika Serikat merupakan salah satu gedung pencakar langit paling populer di dunia.
Setiap tahunnya, ikon arsitektur kota New York ini bahkan dikunjungi oleh lebih dari 4 juta orang.
Di balik kemegahan dan keindahan bangunan bergaya arsitektur Art Deco tersebut, ada fakta menarik soal kecepatan pembangunannya.
Baca juga: 4 Supertall Rampung Tahun Ini, Apa Saja?
Gedung yang bila sampai ke puncak menaranya memiliki tinggi 443 meter tersebut hanya dibangun dalam kurun waktu 20 bulan atau 1 tahun dan 45 hari saja.
Tentu sebuah pencapaian yang fantastis mengingat The Empire State Building dibangun pada tahun 1930, di mana teknologi konstruksi masih belum modern seperti saat ini.
Seperti dikutip dari laman Rare Historical Photos, ide untuk membangun Empire State Building muncul dari persaingan dua orang pengusaha ternama di New York.
Walter Chrysler sudah mulai bekerja untuk membangun Chrysler Building, yang merupakan supertall sejangkung 319 meter, yang juga berlokasi di Manhattan.
Tidak mau kalah, John Raskob pun mengumpulkan sekelompok investor terkenal untuk membangun pencakar langit lainnya. Para investor yang dikumpulkan John termasuk mantan Gubernur New York Alfred E. Smith.
John dan investornya kemudian memilih firma arsitektur Shreve, Lamb, dan Harmon Associates untuk merancang bangunan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.