JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Georgius Budi Yulianto mengeklaim, kualitas karya arsitek Indonesia sudah setara dengan arsitek dunia.
Mereka berkarya dan mampu menghasilkan rancangan berkualitas karena didukung oleh regulasi berupa Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2007 tentang arsitek dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2021 sebagai aturan turunannya.
"Dengan keberadaan UU ini maka seluruh karya arsitek berkonsekuensi hukum dan memiliki pertanggungjawaban publik," kata Georgius, dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Daliana Suryawinata, Satu-satunya Perempuan Arsitek Indonesia Nomine DIVIA Award 2023
Georgius menambahkan, untuk dapat berpraktik profesi arsitek terdapat beberapa tahapan. Mengacu pada Organisasi Arsitek Dunia atau Union Internationale des Architectes (UIA), pendidikan formal arsitek harus ditempuh dalam kurun waktu lima tahun atau 10 semester.
Adapun tahapan pertama yaitu empat tahun pertama para calon arsitek harus menyelesaikan pendidikan S1, yang dalam jenjang kerja disebut sebagai asisten arsitek pemula.
Tahapan kedua, para calon arsitek harus melanjutkan pendidikan profesi arsitek (PPAr) selama satu tahun atau dua semester. Setelah lulus, mereka akan memilki jenjang kerja sebagai asisten arsitek.
Georgius melanjutkan, tahapan ketiga para lulusan PPAr harus menempuh magang profesi selama 4.000 jam atau dua tahun didampingi mentor arsitek profesional dan mengisi proses pemagangannya pada log book.
Log book tersebut akan menjadi dasar penilaian seseorang layak untuk mengikuti uji kompetensi yang dipersiapkan oleh Dewan Arsitek Indonesia (DAI).
"Tahapan akhir, setelah dinyatakan layak mengikuti uji kompetensi dan lulus uji kompetensi arsitek, baru seseorang bisa menyandang predikat arsitek dibuktikan dengan kepemilikan Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) yang berlaku diseluruh Indonesia," jelas Georgius.
"4 tahap awal tadi dikategorikan sebagai to be registered proccess. STRA belaku selama lima tahun dan harus diperpanjang," tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.