JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR mulai melaksanakan pembangunan rumah susun (rusun) untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan rusun pun telah dilaksanakan pada Jumat (13/01/2023) lalu.
Rusun yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 15,17 miliar itu direncanakan menjalani masa konstruksi sekitar 10 bulan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyampaikan, pembangunan rusun untuk asrama bagi mahasiswa di perguruan tinggi merupakan upaya pemerintah untuk melatih para mahasiswa untuk terbiasa tinggal di hunian vertikal.
"Selain itu kami juga ingin perguruan tinggi di daerah bisa meningkatkan kualitas pendidikannya," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Ditjen Perumahan, Jumat (20/1/2023).
Iwan juga berharap, dengan hadirnya rusun tersebut dapat mencetak mahasiswa yang cerdas dari sisi akademik dan spritualnya, sehingga dapat memberikan kontribusi khususnya untuk Kota Baubau.
"Selain itu juga berkontribusi bagi bangsa dan negara dan berkiprah secara internasional," tandasnya.
Baca juga: 22 Tower Rusun Pekerja IKN Rampung Januari Ini
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III, Iskandar Ismail menjelaskan, lokasi pembangunan rusun Universitas Muhammadiyah Buton berlokasi di KM 5 Kelurahan Kadolokatapi, Kota Baubau.
Spesifikasinya, rusun tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai, memiliki 43 unit hunian tipe 24, dua ruang serbaguna, serta dapat menampung 168 mahasiswa.
"Kami juga akan melengkapi Rusun tersebut dengan meubelair berupa ranjang tidur, lemari, kursi dan meja belajar. Harapannya mahasiswa dapat belajar dengan tenang sehingga meningkatkan nilai belajar," jelasnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Buton Dr. Waode Al Zarliani, SP.,MM menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan pembangunan rusun tersebut.
"Akhirnya pembangunan rusun dapat terealisasi di lapangan. Rusun ini nantinya akan diperuntukkan bagi mahasiswi," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.