Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com
KOMPAS.com - Perut kram adalah salah satu bagian yang paling menyebalkan dari menstruasi. Masalahnya semakin tua usia kita, semakin sakit juga kram perut yang kita rasakan. Hal inilah yang dialami pembaca Kompas.com bernama Inez L yang menyampaikan pertanyaannya ke rubrik Halo Prof!:
"Halo Prof, mau bertanya mengenai menstruasi. Mengapa semakin bertambah umur, semakin
sering kram dan punggung sakit? Padahal waktu umur 22 tahun, hanya 1-2 kali saja sakit
menstruasinya. Terima kasih, Prof."
Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh dr. Putri Deva Karimah, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:
Halo Ibu Inez L, terima kasih atas pertanyaannya, ya.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Perut Kram saat Menstruasi?
Setiap wanita yang sudah haid sudah sangat familiar dan paham serta cukup terganggu pada gejala PMS atau pre-menstrual syndrome ini, terutama dengan nyeri hebat dan dalam jangka waktu yang lama sehingga aktivitas keseharian terganggu.
Setiap wanita memiliki tingkat intensitas PMS yang tidak sama, karena memang saat menstruasi ada wanita yang merasakan sakit, namun ada pula wanita yang tidak merasakan sakit.
Seiring bertambahnya usia, memang dapat terjadi nyeri terasa semakin sakit dan lama dibandingkan pada saat usia masih muda. Terlebih, ketika usia memasuki kepala empat atau mendekati menopause, rasa sakit menstruasi akan semakin terasa tidak nyaman dan mengganggu.
Saat memasuki usia 40-an atau mendekati masa menopause, fluktuasi hormon akan dimulai. Perubahan ini menyebabkan ovulasi menjadi tidak teratur, haid menjadi tidak teratur, dan terkadang haid akan menjadi panjang, aliran darah yang lebih berat, dan bercak di antara periode, PMS juga akan menjadi lebih panjang.
Baca juga: Kenali Ini 4 Gangguan Menstruasi dan Pengaruhnya pada Kesuburan Wanita
Perubahan intensitas dan frekuensi nyeri ini disebabkan karena adanya perubahan hormon yang mengalami naik turun serta adanya perubahan pola hidup yang dapat memengaruhi aktivitas hormon.
Semakin bertambahnya usia, biasanya kita akan lebih banyak beraktivitas serta memiliki perubahan gaya hidup yang kurang sehat, kurang istirahat atau kurang tidur, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung manis atau gula tinggi, atau mungkin terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.